buble

Minggu, 29 April 2012

Konsep Pemrograman Object Oriented Programming (OOP).


Pemrograman berorientasi objek/object-oriented programming (OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
== Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
  • Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
  • Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.












Berikut contoh program sederhana menggunakan konsep OOP


Program ini adalah program untuk mengetahui nilai akhir

Cara penggunakan program ini sangat mudah,hanya tinggal memasukkan nilai
Setelah semua nilai dimasukkan klik tombol Hitung
Jika selesai klik tombol Keluar dan pilih Yes untuk keluar program 
 















Source code

Class :
Public Class CariNilai
    Private bil1_private, bil2_private, bil3_private, bil4_private As Integer
    Public Function NilaiAkhir(ByVal bil1 As Integer, ByVal bil2 As Integer, ByVal bil3 As Integer, ByVal bil4 As Integer) As String
        NilaiAkhir = bil1 * 10 / 100 + bil2 * 15 / 100 + bil3 * 35 / 100 + bil4 * 40 / 100
    End Function
    Public Sub DoPesan()
        Dim a As Integer
        a = MsgBox("Sudah Selesai", MsgBoxStyle.Question + MsgBoxStyle.YesNo, "Konfirmasi Dulu")
        If a = vbYes Then
            End
        End If
    End Sub
    Public Property bil1() As String
        Get
            bil1 = bil1_private

        End Get
        Set(ByVal value As String)
            bil1_private = value

        End Set
    End Property
    Public Property bil2() As String
        Get
            bil2 = bil2_private

        End Get
        Set(ByVal value As String)
            bil2_private = value

        End Set
    End Property
    Public Property bil3() As String
        Get
            bil3 = bil3_private

        End Get
        Set(ByVal value As String)
            bil3_private = value

        End Set
    End Property
    Public Property bil4() As String
        Get
            bil4 = bil4_private

        End Get
        Set(ByVal value As String)
            bil4_private = value

        End Set
    End Property
End Class




Form1:
Public Class Form1

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        Dim z As String
        Dim objKelasNilai As CariNilai
        objKelasNilai = New CariNilai
        z = objKelasNilai.NilaiAkhir(Val(TextBox1.Text), Val(TextBox2.Text), Val(TextBox3.Text), Val(TextBox4.Text))
        TextBox5.Text = z
        Label6.Text = z

        Button1.Text = "Hitung"
        TextBox1.Enabled = True
        TextBox2.Enabled = True
        TextBox3.Enabled = True
        TextBox4.Enabled = True
        TextBox5.Enabled = True
        TextBox1.Focus()
    End Sub

    Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
        Dim objKelasNilai As CariNilai
        objKelasNilai = New CariNilai
        objKelasNilai.DoPesan()
    End Sub

    Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load

    End Sub
End Class

Tidak ada komentar:

Posting Komentar